Tuesday, February 25, 2014

Feasibility Study, Contoh Penulisan Versi Sederhana (Bagian III)

Di bagian sebelumnya, saya telah menjelaskan format penulisan feasibility study. Seperti apa contoh penulisan feasibility study pada bisnis atau projek? Berikut ini saya akan memberi gambaran sederhana seperti apa contoh feasibility study yang semoga bisa menjadi referensi anda dalam membuat feasibility study. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, beberapa institusi memiliki format tersendiri untuk feasibility study. Ada baiknya anda memastikan dulu format dari feasibility study yang disyaratkan.

Secara umum, feasibility study harusnya mencakup TELOS seperti yang saya jelaskan di artikel seri ini yang pertama: "Pelajari Seberapa Realistis Suatu Bisnis atau Projek". Dengan menganalisis TELOS secara menyuruh dan mencantumkannya pada draft feasibility study, akan lebih mudah untuk membuat feasibility study sesuai dengan format yang diminta. Lalu, seperti apa contoh dari feasibility study? Berikut contoh sederhana dari saya diurutkan sesuai daftar isi.

Contoh Bisnis: Gatot Kaca Airlines (Hanya Contoh)


Cover Letter (Bisa ada bisa tidak)

Anda dapat mencari contoh cover letter di google atau mengikuti sampel atau draft yang disediakan oleh lembaga yang meminta feasibility study. Bagian ini sepertinya tidak mesti dijelaskan

Lembar Cover

Bagian ini dapat berasal dari lembaga yang meminta feasibility study, atau dirancang sendiri oleh anda. Jika anda membuat feasibility study untuk bisnis anda, ada baiknya anda membuat cover yang dirancang dengan rapih dan menarik. Mungkin ini akan membuat anda lebih menghargai karya anda sekaligus membuat anda tidak bosan untuk terus menganalisis feasibility study yang anda buat demi kemajuan bisnis.

Daftar Isi

Saya pikir tak perlu dijelaskan

Deskripsi Bisnis

"Bertumbuhnya kelas menengah di Indonesia membuat industri penerbangan terus bertumbuh selama beberapa tahun belakangan. Penerbangan murah, atau low cost carrier, merupakan segmen yang menjadi primadona karena peluang yang masih terbuka lebar. Untuk itulah Gatot Kaca Airlines beroperasi melayani penerbangan di seluruh bandara di Indonesia. Bisnis ini memiliki 75 armada pesawat dengan kapasitas penumpang total mencapai 15.000 penumpang. Dengan moto 'otot kawat tulang baja', bisnis ini memberi nuansa penerbangan yang menyamankan 'otot kawat' penumpang dengan kualitas keamanan pesawat berlapis 'tulang baja' dari pesawat yang tersedia." (ini hanya contoh)

Paragraf diatas adalah contoh deskripsi dari bisnis Gatot Kaca Airlines. Menjelaskan tentang mengapa mereka berbisnis, siapa target pengguna, apa sumber daya yang dimiliki, dan value apa yang diberikan kepada pelanggan. Jika anda mencantumkan opini pada deskripsi bisnis, ada baiknya mencantumkan data, fakta, atau teori yang memperkuat landasan dari opini tersebut.

Studi Kelayakan Pasar

"Pangsa pasar low cast carrier diperkirakan sebesar 70% dari total penumpang pesawat di Indonesia. Jika dilihat dari revenue yang dihasilkan, segmen low cost carrier berkontribusi terhadap 50% dari total revenue yang dihasilkan dari usaha penerbangan. Di tahun 2014, industri penerbangan diperkirakan bertumbuh sebesar 13%, dari sebelumnya sebesar Rp.300 trilyun menjadi Rp.339 trilyun. (data: sumber riset pasar yang digunakan).

Gatot Kaca Airlines menargetkan mampu menguasai pendapatan sebesar 4% dari pangsa pasar pendapatan industri penerbangan di tahun pertama peluncuran layanan. Itu berarti setara dengan pendapatan sebesar Rp12 trilyun rupiah per tahun. Dari hasil olah data yang kami lakukan melalui pendapatan kompetitor, bujet marketing, dan kapasitas pesawat dimiliki, target ini sulit untuk tercapai. Kapasitas total penumpang yang diangkut Gatot Kaca Airlines dalam 1 tahun maksimum adalah 40 juta penumpang. Dengan harga rata-rata tiket pesawat sebesar Rp. 800 ribu/penumpang, Gatot Kaca Airlines harus mencapai tingkat okupansi pesawat mencapai 37,5%. Tingkat okupansi ini jauh diatas rata-rata tingkat okupansi industri airlines saat pertama diluncurkan, yaitu 22%. Meski saat ini, tingkat okupansi rata-rata industri airlines mencapai 40%." (ini hanya contoh)

Contoh diatas menunjukkan data tentang analisis kuantitatif dari segmen pasar yang sedang dikaji. Studi kelayakan pasar sebaiknya dilengkapi dengan data penunjang seperti pangsa pasar, customer behavior, data relatif dari kompetitor, dan potensi pertumbuhan pasar. Selain itu, data dan fakta dari sumber terpercaya yang tidak hanya berasal dari satu pihak akan membuat feasibility study ini semakin akurat. Jangan lupa cantumkan kesimpulan, solusi, atau poin penting yang menyoroti kelayakan pasar dari bisnis atau projek yang sedang dikaji.

Studi Kelayakan Organisasi

"Gatot Kaca Airlines didirikan oleh dua pemuda yang sangat passionate di dunia penerbangan, meskipun tidak melanjutkan studi di bidang penerbangan. Mereka belum memiliki pengalaman bermain di industri penerbangan dan sebelumnya berprofesi sebagai investor pasar modal. Perusahaan ini didanai melalui 30% dana pribadi para pendiri, 50% berasal dari dana investasi pihak lain, dan 20% berasal dari pendanaan Bank. Perusahaan telah beroperasi sejak Desember 2013 dengan jumlah pegawai sebanyak 450 orang." (ini hanya contoh)

Bagian ini menjelaskan kondisi bisnis beserta struktur korporasi. Idealnya, studi kelayakan organisasi harus memiliki:
  • Deskripsi dari struktur bisnis (yang memiliki bisnis)
  • Deskripsi dari struktur organisasi (yang menjalankan bisnis)
  • Prinsip-prinsip yang dianut bisnis
  • Informasi tentang keterampilan para personel di dalam organisasi

Studi Kelayakan Teknis

"Gatot kaca airlines memiliki 75 pesawat berusia 5 tahun, dengan garansi perawatan dari produsen pesawat selama 10 tahun. Selain itu, bisnis ini juga terdiri dari 73 tenaga ahli yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun untuk mengatasi hal teknis terkait permasalahan pesawat, pelayanan pelanggan, dan navigasi di udara. Sistem teknologi gatot kaca airlines merupakan versi terbaik berdasarkan survei jurnal tertentu (cantumkan nama jurnalnya) untuk industri pesawat di tahun 2012." (Ini hanya contoh)

Studi kelayakan teknis akan menjelaskan detail tentang bagaimana bisnis dapat memberikan produk atau layanan yang dijanjikan. Detail tersebut meliputi material, tenaga kerja, transportasi, lokasi bisnis, teknologi yang dibutuhkan, dll. Ada baiknya bagian ini ditulis dengan memberi referensi perangkat canggih yang digunakan untuk mengatasi masalah dan rencana jangka panjang. Jika anda menemui pembaca yang cenderung terstruktur, membuat flow chart dari bisnis anda berproduksi hingga sampai ke pelanggan akan membantu memudahkan mereka memahami proses bisnis.

Studi Kelayakan Finansial

"Bisnis Gatot Kaca Airlines membutuhkan modal awal sebesar Rp. 30 trilyun rupiah. Modal ini diperoleh melalui dana sebesar 80% dari investor dan 20% dari pinjaman lembaga finansial. Modal ini akan digunakan untuk membeli pesawat, melengkapi infrastruktur, merekrut pegawai, melakukan pemasaran, dan mengurus perizinan. Dengan proyeksi keuangan yang telah ditargetkan, bisnis ini diperkirakan mengalami payback period setelah 6 tahun dengan tingkat IRR sebesar 12%." (Ini hanya contoh)

Studi kelayakan finansial dibuat untuk memberi pandangan kepada pembaca seberapa menguntungkan bisnis ini. Akan lebih baik jika anda menganalisis kondisi finansial secara menyeluruh agar mengetahui seberapa baik kesehatan finansial dari bisnis. Namun, ada kondisi dimana feasibility study dibuat untuk menarik investor. Setidaknya, sebuah feasibility study yang dapat dijadikan acuan untuk bagian finansial memiliki tiga hal berikut:
  • Kebutuhan modal awal.
  • Sumber modal awal.
  • Potensi imbal hasil bagi investor (dapat parameter seperti: ROI, ROE, ROA, NPV, IRR, dll).

Studi Kelayakan Hukum

Bagian ini bisa jadi bersifat opsional. Ada beberapa pihak yang meminta adanya kajian hukum. Bagian ini dapat diisi dengan menampilkan peraturan hukum yang terkait dan seperti apa kelayakan bisnis atau projek untuk memenuhi peraturan tersebut.

Kesimpulan Studi Kelayakan

"Dari hasil studi kelayanan yang dilakukan, bisnis memenuhi 320 dari total 398 parameter yang dianalisis. Bagian yang harus diatasi gatot kaca airlines berada kelayakan pasar (43 dari 188 parameter), dan kelayakan operasional (12 dari 121 parameter). Menurut sistem penilaian yang kami gunakan, bisnis layak untuk dilakukan. Tentunya beberapa asumsi harus diperbaiki dan perusahaan harus bekerja lebih baik agar dapat bertahan, membukukan keuntungan, dan mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan." (Ini hanya contoh)

Kesimpulan harus berlandaskan fakta yang tervalidasi agar membuat pembaca yakin dan mengerti. Data dan fakta dari riset, artikel, jurnal, dan opini para ahli merupakan bagian penting yang menjadi rujukan pada pembuatan bagian ini. Para pembaca harus paham dengan berbagai analisis yang anda sampaikan dan tidak menimbulkan bias.

Lampiran, Appendiks, Dan Sejenisnya

Jangan lupa untuk cantumkan lampiran seperti cuplikan artikel beserta URL-nya (jika anda mengambil data dari internet), sampel data yang dilakukan saat riset pasar (jika anda melakukan riset secara mandiri), atau dokumen seperti scan sertifikat, foto, gambar, tabel, diagram, rumus, prototype, dll. Bagian ini akan menjadi rujukan saat pembaca mencerna analisis atau pandangan yang disampaikan pada feasibility study.


Feasibility study merupakan salah satu bagian penting dalam analisis bisnis atau projek anda, apalagi bagi bisnis atau projek dengan skala yang besar. Pembuatan laporan feasibility study yang akurat dan objektif akan membantu bisnis memahami sekaligus mendapatkan insight bagi bisnis sekaligus memahami masalah yang dihadapi bisnis. Selamat membuat feasibility study.

No comments:

Post a Comment